IMAN
KRISTEN DAN PENGOBATAN ALTERNATIF
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Alkitab dan Kesehatan
Allah menciptakan manusia menurut
gambar dan rupa-Nya, dalam kesempurnaan. Allah menghendaki agar umat-Nya
memiliki tubuh yang sehat (1 Tes. 5:23; 3 Yoh. 1:2). Bahkan
Allah juga berinisiatif memberikan beberapa cara yang dapat kita gunakan untuk
menjaga dan merawat tubuh kita agar tetap sehat.
(a) Allah menetapkan Sabat
– agar sesudah kita bekerja 6 hari penuh, kita dapat beristirahat pada
hari ketujuh (bagi orang Kristen adalah hari Minggu), di mana pada hari itu
kita dapat beribadah kepada Tuhan dan bersitirahat. Dengan istirahat yang
cukup, maka tubuh kita sehat untuk memulai kembali kegiatan pada sepekan
berikutnya.
(b) Allah menetapkan
jenis-jenis makanan kesehatan – dalam Kitab Imamat ada jenis-jenis
binatang “haram” dan “halal.” Maksudnya adalah bahwa demi ketaatan dan
kesehatan kita, sebaiknya kita mengkonsumsi makanan yang dianjurkan oleh Tuhan
sendiri.
(c) Allah menetapkan pola
kebersihan – di mana salah satunya adalah sunat. Selain sebagai anda
perjanjian antara ALlah dengan umat pilihan-Nya, sunat jug aberfungsi untuk
kebersihan bagi kesehatan tubuh kita. Baru-baru ini di Afrika telah diadakan
penelitian oleh WHO (World Health Organization – Badan Kesehatan
Dunia) bahwa sunat dapat mengurangi kemungkinan terjangkit virus HIV/AIDS
sampai 90%.
(d) Allah juga menetapkan
pola olahraga – terbukti dengan adanya contoh olahraga (lari estafet)
yang digunakan dalam pengertian rohani oleh Rasul Paulus menunjukkan bahwa
olahraga menjadi bagian yang penting bagi kesehatan kita (2 Tim. 2:5).
(e) Allah memerintahkan agar
hati kita selalu dijaga untuk tetap gembira – suasana hati akan
mempengaruhi baik buruknya kesehatan tubuh jasmani kita (Ams. 17:22).
3. Sebab-sebab Timbulnya Penyakit
Berikut
ini diberikan garis besar 10 (sepuluh) penyebab mengapa orang bisa
sakit menurut Alkitab.
(a) Ketidaktaatan (Kel. 15:26)
Ini adalah suatu hukum yang diberikan Allah sendiri kepada
umat-Nya. Jika mereka taat,maka penyakit tidak akan menimpa mereka;ketika mereka
tidak taat, maka berbagai bentuk penyakit menimpa mereka. Yang harus dilakukan
agar sembuh dari sakit adalah mengaku dosa dan memohon pengampunan Tuhan (1
Yoh. 1:9).
(b) Penyembahan berhala (2 Taw.
21:11,14)
Allah kita adalah Allah yang
cemburu. Ia rindu agar manusia hanya menyembah Dia sebagai Allah yang Esa,
Pencipta langit dan bumi. Penyembahan berhala merupakan “perzinahan rohani”,
yang bisa menyebabkan datangnya berbagai tulah dan sakit penyakit yang berat.
Yang dibutuhkan di sini adalah adanya pertobatan untuk kembali kepada Tuhan.
(c) Pekerjaan Iblis (Ayub 2:7)
Dalam upayanya menjatuhkan iman
orang-orang percaya, Iblis bisa mengganggu melalui sakit penyakit, sebagaimana
ia telah melakukannya terhadap Ayub yang hidup dalam kesalehan dan takut akan
Tuhan. Hanya pemulihan yang dari Tuhan Allah sendiri yang bisa menyembuhkan
Ayub.
(d) Keserakahan (2 Raja 5:20-27)
Tanpa sadar, keserakahan Gehazi
telah menyebabkan ia memperoleh penyakit kusta milik Naaman. Ini adalah
gambaran seseorang yang karena kesera-kahannya, kemudian mengalami sakit
penyakit. Misalnya: Bekerja keras mengejar harta tanpa istirahat yang cukup
bisa menyebabkan sakit. Makan makanan yang lezat tanpa kendali juga bisa
menyebabkan sakit. Dibutuhkan istirahat yang cukup, dan pemahaman bahwa harta
benda bukan tujuan hidup ini yang kemudian harus diberhalakan,
melainkan merupakan sarana untuk memuliakan Tuhan. Orang Kristen harus berbeda
dalam cara mencari nafkah (Mat. 6:32). Dalam menikmati makanan
dibutuhkan kesadaran dan pengendalian diri.
(e) Pemberontakan (Bil. 12:1,10)
Ketika Miryam memberontak kepada
Musa dan mengusiknya, yaitu Musa sebagai hamba Tuhan yang diurapi, yang
ditetapkan Tuhan untuk menjadi pemimpin
bangsa Israel, maka Miryam mendapat hukuman Tuhan
berupa penyakit kusta. Visitor bisa mengingatkan orang yang sakit, apakah ia
pernah mengusik orang yang diurapi Tuhan, dan masih memiliki jiwa yang
memberontak atas kedaulatan Tuhan. Jika “ya”, maka ia harus mendatangi hamba
Tuhan tersebut dan menyelesaikan masalahnya dengan cara yang baik, bukan dengan
pemberontakan.
(f) Lanjut Usia (Maz. 90:10)
Umur manusia yang terus melaju tidak
dapat dihindari atau dicegah. Lambat laun manusia bertambah tua. Kulit
menjadi keriput, gigi tanggal, rambut memutih, pandangan mata kabur, telinga
sulit mendengar, tulang-tulang mengering dan organ-organ tubuh lainnya kurang
dapat berfungsi dengan baik. Adalah gejala umum bahwa orang-orang tua menderita
sakit. Inilah yang disebut dengan “kesukaran dan penderitaan”. Mereka
membutuhkan penghiburan, kekuatan, dan pertolongan. Kadang-kadang ada anggota
keluarga yang tidak tahan melihat penderitaan si sakit, sehingga meminta Tuhan
segera memanggil pulang ke rumah Bapa. Kita dapat berdoa agar Tuhan menguatkan
dia dalam penderitaan sakitnya, tetapi hal mati atau hidup tetap di tangan
Tuhan. Praktek euthanasia (mercy killing), yaitu mematikan
seseorang agar tidak terlalu menderita, sama sekali tidak dapat dibenarkan.
Sementara ada kesempatan dan biaya untuk mengobatinya, tetap harus diusahakan.
Ingat janji Tuhan, bahwa Ia tetap menggendong orang-orang tua (Maz.
71:18). Perlu diperhatikan juga kalau-kalau di masa muda mereka pernah
dipasangi susuk atau ikatan kuasa gelap lainnya, sehingga menjadi sangat
menderita menjelang kematiannya. Ia harus dilepaskan dulu dari semua ikatan
itu.
(g) Kebencian dan Kepahitan (Ul. 7:15)
Penyakit yang disebabkan oleh
kebencian dan kepahitan, atau penyakit yang timbul karena tekanan dalam pikiran
disebut dengan istilah “psikosomatis”. Penyakit jenis ini sering sulit
dideteksi secara medis. Hanya ketika kebencian dan kepahitan hatinya
diselesaikan, serta beban pikirannya diserahkan kepada Tuhan (Mat.
11:28), maka dengan sendirinya penyakit itu pun sirna.
(h) Kebimbangan (Kisah 20:1-12)
Ada orang-orang yang berada di
posisi seperti Eutikhus, yaitu berada di tengah-tengah antara mendengarkan
firman Allah yang disampaikan oleh hamba Tuhan dengan dunia luar. Eutikhus
jatuh dan mati. Hanya oleh kemurahan Tuhan saja, ia dibangkitkan kembali.
Mereka mendengarkan firman Tuhan setiap hari Minggu, tetapi juga mendengarkan
berbagai berita dalam dunia ini sehingga segala informasi itu menghasilkan
kekuatiran yang menggerogoti tubuhnya. Firman Tuhan yang bagaikan benih itu
dihimpit oleh semak duri kekuatiran dan kebimbangan (Luk. 8:14). Misalnya,
peristiwa Mei 1998 yang bergolak di Ibukota telah menyebabkan beberapa anak
Tuhan di daerah mengalami sakit stroke, karena mereka melihat
dan mendengar berita kerusuhan itu melalui surat kabar dan televisi. Mereka
kuatir kalau-kalau akan merembet ke kota tempat tinggalnya. Kepada orang yang
bimbang ini, para visitor harus kembali membuka wawasan tentang janji Allah
yang bersifat “ya” dan “amin” itu. Allah adalah Yehovah Jireh, yaitu
Tuhan yang menyediakan segala kebutuhan anak-anak-Nya (Mat. 6:33).
(i) Beban Pelayanan (Daniel 8:27)
Ada orang yang dipakai Tuhan secara
luar biasa seperti Daniel. Tuhan mengaruniakan berbagai penglihatan tentang
masa depan dunia ini, termasuk masa depan bangsa Israel sendiri. Penglihatan
yang dahsyat itu telah membuat Daniel jatuh sakit beberapa hari lamanya. Sakit
ini merupakan akibat dari beban pelayanan yang ada di dalam hatinya. Sakit
seperti ini, menurut Rasul Paulus adalah seperti orang yang sedang “sakit
bersalin”, yaitu memikirkan pekerjaan Tuhan yang dipercayakan Tuhan kepadanya
untuk menyelamatkan jiwa-jiwa. Memang dilihat dari satu sisi, nampaknya sakit
semacam ini tidak perlu menimpa anak-anak Tuhan yang memiliki beban pelayanan.
Bukankah Tuhan sendiri yang akan membela dan menyempurnakan pekerjaan-Nya?
Namun dari sisi lain, ini adalah “sakit positif”, karena selalu ada pergumulan
dalam pelayanan yang bisa menyebabkan kita sakit, tetapi di akhir semuanya,
Tuhan menyatakan kuasa-Nya, dan kita pun dipulihkan.
(j) Pembawaan Lahir (1 Tim. 5:23)
Nampaknya Timotius memiliki
kelemahan tubuh sejak kecil, yang diwarisi dari orang tuanya. Ia punya
pencernaan yang sering terganggu dan tubuh yang sering sakit-sakitan. Namun itu
tidak mematahkan semangatnya untuk tetap setia dan gigih dalam melayani Tuhan.
Dibutuhkan adanya “tambahan anggur” sedikit, yaitu meminum obat-obatan agar
kelemahan tubuh bawaan itu tidak sampai mengganggu pekerjaan Tuhan.
(k) Bagi Kemuliaan Tuhan (Yoh. 9:1-3)
Bagaimana Allah dapat menyatakan
kuasa mukjizat-Nya, jika tidak ada orang yang sakit. Sakit-penyakit belum tentu
disebabkan oleh adanya dosa, atau akibat dosa warisan, sebagaimana anggapan
para murid Yesus. Justru dari sakit-penyakit itulah Tuhan menyata-kan
kemuliaan-Nya, dan banyak orang menjadi percaya.
4. Cara-cara penyembuhan
Alkitab
juga menyebutkan beberapa cara penyembuhan dan pemulihan dari penyakit.
(a)
Secara
preventif
Yaitu cara pencegahan dengan
mengatur pola kerja, istirahat, makan, dan olehraga; sebaiknya kontrol
kesehatan minimal setahun sekali.
(b) Secara kuratif
Yaitu cara penyembuhan yang bisa diperoleh melalui mukjizat(Mrk.
1:34), minum obat (Yer. 30:17), dan pengobatan medis
(dulu tabib, sekarang dokter – Mat. 9:12).
5. Definisi Pengobatan Alternatif
Pengobatan alternatif merupakan bentuk pelayanan
pengobatan yang menggunakan cara, alat, atau bahan yang tidak termasuk dalam
standar pengobatan kedokteran modern (pelayanan kedokteran standar) dan
dipergunakan sebagai alternatif atau pelengkap pengobatan kedokteran modern
tersebut.
6. Jenis-jenis Pengobatan Alternatif
Jenis-jenis
pengobatan ini dibagi dalam 3 kelompok besar yaitu :
(a) Terapi Energi yang
meliputi:
Akupuntur
|
Akupresur
|
Shiatsu
|
Do-in
|
Shaolin
|
Qigong
|
T’ai chi ch’uan
|
Yoga
|
Meditasi
|
Terapi Polaritas
|
Refleksiologi
|
Ayurveda
|
Reiki
|
Metode Bowen
|
Metamorphic Technique
|
Terapi tumpang tangan
|
(b) Terapi Fisik yang
meliputi
Masase
|
Aromaterapi
|
Osteopati
|
Chiropractic
|
Kinesiology0Rolfing
|
Hellework
|
Feldenkrais Method
|
Teknik Alexander
|
Treger Work
|
Zero Balancing
|
Teknik Relaksasi
|
Hidroterapi
|
Flotation Therapy
|
Metode Bates
|
|
|
(c) Terapi pikiran dan spiritual yang
meliputi:
Psikoterapy
|
Psikoanalitik
|
Terapi Kognitif
|
Terapi Humanistik
|
Terapi Keluarga
|
Terapi Kelompok
|
Terapi Autogenik
|
Biofeedback
|
Visualisasi
|
Hipnoterapy
|
Dreamwork
|
Terapi Warna
|
Terapi Musik
|
Terapi Suara
|
Terapi Seni
|
Terapi Cahaya
|
Biorhytms
|
Terapi Dance Movement
|
|
|
Dalam
sistem pelayanan kesehatan di Inggris, jenis pengobatan alternatif
ini dibagi menjadi 3 kelompok besar.
(a) Kelompok pertama –
kelompok yang paling terorganisasi dan teratur , seperti: akupuntur,
chiropractic, pengobatan dengan herbal, homeopati, osteopati. Pengobatan
alternatif yang masuk dalam kelompok ini mempunyai dasar penelitian.
(b) Kelompok kedua – kelompok
pengobatan alternatif yang membutuhkan penelitian lebih lanjut, namun sudah
digunakan sebagai pelengkap dalam sistem pelayanan kesehatan, seperti:
hipnoterapi dan aromaterapi.
(c) Kelompok ketiga –
kelompok pengobatan alternatif yang belum mempunyai data sama sekali, seperti:
terapi dengan kristal dan pendulum.
7. Sikap Masyarakat Umum
Beberapa hal yang dapat memberikan
kesimpulan yang salah dari satu bahan/alat yang sebenarnya tidak mempunyai efek
namun seolah-olah memberikan efek penyembuhan adalah sebagai berikut:
(a) Beberapa penyakit secara
alami dalam kondisi tubuh yang baik dapat sembuh sendiri meskipun tanpa
pemberian obat-obatan. Sehingga untuk menyimpulkan suatu terapi memang bekerja
harus didukung oleh data-data persentase pasien yang berhasil diobati lebih
banyak dibandingkan dengan tanpa intervensi terapi.
(b) Beberapa penyakit mempunyai
siklus tertentu. Sebagai contoh arthritis,multiple sklerosis , asma, alergi,
migraine, dan lain-lain yang tidak mengejutkan pula sang pasien datang pada
saat memang penyakitnya sedang pada siklus perbaikan.
(c) Efek placebo. Banyak dari
pengobat alternatif membuat kesan setiap penyakit dapat disembuhkan sehingga
memberikan efek psikologis bagi pasiennya. Sebagai contoh adalah penanganan
nyeri kronik pada pasien seringkali nyerinya berkurang dengan pendekatan
psikologis tanpa menyentuh faktor patologi yang mendasari nyeri terjadinya tersebut.
(d) Remisi spontan. Mengenai
efek remisi spontan ini masih belum dapat dipahami benar mekanismenya. Seperti
pernah dilaporkan seorang onkologis adanya 12 kasus remisi spontan penyakit
dari 6000 kasus yang ditanganinya. Sehingga bila seorang pengobat alternatif
menyembuhkan satu penyakit yang sulit untuk disembuhkan sebaiknya pula
mencamtumkan berapa persentase kesembuhan dari jenis penyakit yang sama yang
pernah ditanganinya.
(e) Psikosomatis. Banyak pasien
dengan gejala ini datang berobat ke dokter dikatakan tidak ada penyakit namun
akhirnya dia datang ke pengobat alternatif dan dikatakan memang benar menderita
penyakit dan jika pada akhirnya “ kesembuhan “terjadi pasien pun makin yakin ia
memang menderita penyakit.
(f) Praktisi pengobatan
seringkali pula mempunyai sifat antusias dan kepribadian yang karismatik yang
juga mempengaruhi dari sisi psikologis pasien.
Selain daripada itu adanya
stereotypes yang ada di masyarakat sehingga menimbulkan hal yang
kontraproduktif dalam pelayanan kesehatan seperti:
1)
Masyarakat
menganggap bahwa pengobatan tradisional bersifat holistik sedangkan pengobatan
modern hanya melihat penyakit saja.
2)
Pengobat
tradisional biasanya yang dituakan, sangat dihormati, dan karena itu memegang
peranan penting pada pelayanan kesehatan primer.
3)
Adanya
budaya dalam masyarakat yang masih membuat dikotomi penyakit ke dalam dua jenis
yaitu : penyakit-penyakit yang dapat disembuhkan oleh dokter dengan cepat dan
Penyakit-penyakit ‘ tradisional’ yang tidak dapat disembuhkan oleh dokter.
4)
Dokter
sendiri kurang memahami mengenai pengobatan tradisional sehingga adanya
kesulitan untuk mendiskusikan dengan pasien yang membutuhkan informasi yang
sebenarnya.
8. Sikap Iman Kristiani
Dasar dalam menentukan sikap iman Kristiani terhadap
pelbagai pengobatan alternatif diperoleh dengan mengajukan kepada diri sendiri
beberapa pertanyaan penting berikut ini.
8.1. Apakah pengobatan itu berkaitan
dengan agama atau kepercayaan tertentu, perdukunan, paranormal, dan sebagainya?
8.2. Apakah pengobatan itu berkaitan
dengan paham (isme) tertentu, seperti animisme, dinamisme, panteisme,
kebatinan, dan sebagainya?
8.3. Apakah pengobatan itu telah
direkomendasikan oleh dokter untuk bisa dilakukan?
8.4. Apakah pengobatan itu tidak
menimbulkan side effect terhadap organ tubuh lainnya?
Atas dasar jawaban terhadap pelbagai pertanyaan di atas,
maka beberapa sikap yang bisa diambil adalah:
(a) Menentang dan menolak
dengan tegas penggunaan bahan dan cara pengobatan yang bertentangan dengan
firman Tuhan. seperti: Yoga, Reiki, Fengshui, dan kelompok III di atas.
(b) Menggunakan bahan dan cara
pengobatan yang sesuai dengan firman Tuhan, seperti: pengobatan medis modern,
homeotherapy, aromatherapy, music therapy, accupuncture, dan kelompok I dan II.
(c) Mengkonsultasikannya dengan
hamab Tuhan setempat.
(d) Tetap beriman kepada kuasa
Tuhan yang tidak berubah, dan bukan pada bahan atau cara pengobatan itu. Jika
Tuhan memang hendak menjamah dan menyembuhkan kita, maka tidak ada yang
mustahil bagi-Nya.
(e) Tetap beriman kepada Tuhan,
kalau pun tubuh ini menderita karena sakit yang tak kunjung sembuh. Di dalam
keadaan itu tentu Allah turut bekerja mendatangkan kebaikan bagi kita yang
mengasihi-Nya.
Melihat bahwa keselamatan jiwa tetap jauh lebih penting dari
pada kesembuhan jasmani. Adalah lebih baik dengan tubuh jasamani sakit tetapi
kemudian memperoleh kehidupan yang kekal dari pada tubuh sehat karena bantuan
kuasa kegelapan tetapi jiwa binasa.
Dari
berbagai sumber dihimpun oleh : Pdt. Drs. Petrus F. Setiadarma, MDiv.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar